Jumat 03 Aug 2012 13:08 WIB

Komisi I DPR Akan Kunjungi Myanmar dan Bangladesh

Rep: Aghia Khumaesi/ Red: Dewi Mardiani
Mahfudz Siddiq
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Mahfudz Siddiq

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi I DPR akan mengunjungi Myanmar dan Bangladesh setelah masa reses (masa istirahat sidang). Kunjungan ini terkait pembahasan Muslim Rohingya Myanmar.

 

"Nanti september, saya akan memimpin sekitar delapan orang komisi I setelah masa reses ini,"ujar Anggota komisi I Mahfudz Siddiq saat ditemui di Gedung Parlemen Jakarta, kemarin. Kunjungan ini menurut Mahfudz, bertujuan untuk membangun komunikasi pemerintah dan parlemen Myanmar serta bertemu dengan sejumlah tokoh muslim terkait masalah rohingnya.

Karena, merupakan Myanmar bagian dari ASEAN. Apalagi, Indonesia jelas dia adalah negara muslim terbesar, sehingga mempunyai kepentingan untuk menolong dan mendukung hal itu. "Di sana untuk bicara solusi mmasalah Rohingya," tambahnya.

Mahfudz juga mengatakan, OKI pada tanggal 4 hingga 5 Agustus akan mengadakan sidang darurat terkait Rohingya dan diharapkan akan mengambil tiga hal keputusan diantaranya.

Pertama, sikap tegas Oki terhadap Myanmar dan Bangladesh dalam menyelesaikan permasalahan muslim Rohingya. Kedua, ada sikap resmi Oki dalam penangan pegungsi rohingya di negara lain, yang minta suaka politik. "Di Indonesia ada sekitar 300-an,"tambahnya.

Ketiga, dari OKI mengena Muslim Rohingya yang ada di Myanmar atau perbatasan Bangladesh. "Pembantaian rohingya tersebut pada kebijakan politik ini sebenarnya pada pengabaian prinsip hak-hak kemanusian, kepemimpinan justru untuk memperkuat demokrasi," jelas Politisi PKS ini.

Hal tersebut, kata Mahfudz justru menyebabkan demokrasi Myanmar lemah dan tidak pantas menjadi pemimpin negara ASEAN.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement