Rabu 01 Aug 2012 19:48 WIB

Jelang Lebaran, Penukaran Uang Capai Rp 13 Juta per Orang

Rep: Afriza Hanifa/ Red: Chairul Akhmad
  Sekelompok warga menawarkan jasa penukaran uang kepada pengendara di tepi jalan (ilustrasi).
Foto: Antara/Herry Murdy Hermawan
Sekelompok warga menawarkan jasa penukaran uang kepada pengendara di tepi jalan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG – Budaya membagi uang saat lebaran rupanya masih sangat mentradisi. Di Kota Semarang, setiap penukar uang pecahan rata-rata Rp 13,5 juta per orang per hari.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah V Jateng, Joni Swastanto, Rabu (1/8). Dia menuturkan, per hari pihaknya melayani rata-rata 230 orang penukar.

Masing-masing mereka jika dirata-ratakan dapat menukar hingga Rp 13,5 juta per orang per hari. "Selama bulan Juli, penukaran uang di Kota Semarang mencapai Rp 57 Miliar dengan 4.236 orang penukar. Sehingga rata-rata per hari 230 orang," ungkapnya.

Penukaran uang di Kota Semarang, menurut Joni, memang yang tertinggi dibanding kota lain di Jateng. Beberapa kota lain, di antaranya di DIY penukaran bulan Juli sebesar Rp 44,7 miliar, Kota Solo Rp 34,7 miliar, kemudian Rp 26,4 miliar di Purwokerto dan Rp 13,6 miliar di Kota Tegal.

Menurut Joni, tahun ini diprediksi akan terjadi peningkatan sebesar 12 persen. Pada tahun 2011, di Semarang penukaran uang sebesar Rp 100 miliar. Adapun di Jateng Rp 9,4 triliun. Di tahun ini, penukaran uang Kota Semarang diprediksi meningkat Rp 120 miliar dan Jateng Rp 10,52 triliun.

Peningkatan tersebut menurut Joni, karena budaya bagi-bagi uang saat lebaran masih sangat kental. Mereka terbiasa memberikan uang kepada saudara yang biasanya dari kalangan anak-anak. Adapun puncak penukaran menurut Joni akan terjadi pekan depan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement