Ahad 29 Jul 2012 23:49 WIB

Pascabanjir, Banyak Warga Padang Derita ISPA

 Seorang warga berpegangan pada sebuah tali melintasi banjir di Kelurahan Limaumanis, Kecamatan Pauh, Padang, Sumbar, Selasa (24/7) malam.
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Seorang warga berpegangan pada sebuah tali melintasi banjir di Kelurahan Limaumanis, Kecamatan Pauh, Padang, Sumbar, Selasa (24/7) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) banyak diderita warga di Keluarahan Tabing Banda Gadang, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang, Sumatera Barat, pascabanjir bandang.

"Warga yang datang berobat ke Posko kesehatan banyak menderita Ispa," kata Susi Eka Sari, dokter Puskesmas Lapai, Padang di lokasi bekas banjir, Ahad (29/7).

Menurutnya, penyebab ISPA karena banyaknya debu berterbangan, cuaca yang berubah-ubah, serta daya tahan tubuh warga yang mulai menurun karena lelah dan sebagainya. 

"Debu berterbangan mudah menyerang korban banjir hingga menyebabkan penyakit Ispa, apalagi cuaca yang sering berubah-rubah," katanya.

Untuk itu, tambah Susi, petugas kesehatan sudah memberikan masker kepada warga, relawan maupun donatur yang datang ke lokasi banjir, untuk mencegah banyak penyakit Ispa.

Dia mengatakan, selain penyakit ISPA yang diderita warga, penyakit menyerang korba banjir yakni gatal-gatal, batuk, serta demam. "Mereka yang mengeluhkan sakit tersebut berasal dari semua usia baik anak-anak maupun dewasa,"katanya.

Menurutnya, Dinas Kesehatan Kota Padang juga telah menyediakan berbagai obat-obatan untuk antisipasi warga pengungsian yang terserang sakit.

"Pos kesehatan ini akan berjaga juga selama 24 jam selma warga masih membutuhkan. Kami bekerja roling dengan dua shift," katanya. 

Belum ada korban banjir yang dirujuk ke rumah sakit karena penyakit berat. "Korban banjir rata menderita Ispa, gatal-gatal, demam," kata Susi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement