REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menjelang Idul Fitri 1433 Hijriyah, maskapai penerbangan AirAsia Indonesia akan menambah rute penerbangan domestik ke sejumlah kota, yaitu dari Surabaya menuju Denpasar dan dari Denpasar menuju Yogyakarta.
"Kami merasakan animo yang sangat tinggi dari para pelanggan kami, khususnya ketika menjelang Lebaran," kata Presiden Direktur AirAsia Indonesia, Dharmadi, Kamis (25/7).
Untuk itu, ujar Dharmadi, guna memudahkan warga memilih transportasi yang nyaman dan aman untuk mudik, AirAsia Indonesia menambah frekuensi penerbangan dua rute domestik, yaitu Surabaya-Denpasar dan Denpasar-Yogyakarta.
Frekuensi penerbangan rute Surabaya-Denpasar akan ditambah dari dua kali menjadi tiga kali sehari, sedangkan untuk rute Denpasar-Yogyakarta ditambah dari satu kali menjadi dua kali sehari. Selain itu, AirAsia Indonesia juga memberikan harga kursi penerbangan khusus bagi para pelanggan yang ingin terbang dari Surabaya menuju denpasar dan dari Denpasar menuju Yogyakarta.
AirAsia Indonesia berdiri pada tanggal 8 Desember 2004 dari penggabungan 2 perusahaan, yaitu AirAsia International Ltd. dan PT Awair International, sebuah maskapai lokal yang telah beroperasi sejak tahun 2000.
Awalnya, AirAsia Indonesia dikenal dengan nama Awair. Pada tanggal 9 September 2005, perusahaan secara resmi berganti nama menjadi PT Indonesia AirAsia. Saat ini, AirAsia Indonesia melayani lebih dari 30 rute penerbangan yang terkoneksi melalui lima hub (stasiun penghubung), Jakarta, Bandung, Denpasar, Surabaya dan Medan.
Dalam kurun waktu tujuh tahun, AirAsia Indonesia telah menerbangkan lebih dari 20 juta penumpang dan juga berhasil menguasai pangsa pasar penerbangan internasional di Indonesia selama dua tahun berturut-turut, yaitu pada tahun 2010 dan 2011. AirAsia Indonesia kini menerapkan kebijakan "single fleet" dengan mengoperasikan 18 unit pesawat yang seluruhnya adalah Airbus A320.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
