REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Kawasan tanah Talaud memang tidak cocok bagi sebagian tanaman pertanian karena kondisi tanahnya berbatu. Tetapi siapa sangka, daerah ini justru menyimpan potensi besar yang bisa dikembangkan sebagai pemasok bahan baku uang kertas dolar terbesar di dunia.
"Pisang abaka yang ditanam di Kecamatan Essang dan berapa kecamatan Talaud lainnya itu kualitasnya terbaik di bandingkan produksi negara lainnya di dunia sebagai bahan baku kertas uang dolar," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulut, Suhaedi, di Manado, Senin.
Suhaedi mengatakan ribuan hektare tanah di Kecamatan Essang sudah diteliti sangat cocok ditanami pisang abaka berkualitas terbaik di dunia. Pisang Abaka Talaud konon memiliki serat terbaik di dunia. Kalau dikembangkan dengan serius, hal tersebut bisa mengangkat kesejahteraan masyarakat di kabupaten kepulauan yang berbatasan dengan negara tetangga Filipina itu.
"Ribuan hektare di Kecamatan Essang berpotensi untuk dikembangkan menjadi kawasan pengembangan pisang abaka. Selain itu, masih ada kemungkinan daerah lain di kabupaten kepulauan itu untuk diangkat menjadi komoditas unggulan," kata Suhaedi.