Ahad 22 Jul 2012 06:04 WIB

Bulog Siapkan 460 Ribu Ton untuk Operasi Pasar

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Heri Ruslan
Perum Bulog menyiapkan 500 ribu ton beras untuk operasi pasar. (ilustrasi)
Foto: Antara/Aco Ahmad
Perum Bulog menyiapkan 500 ribu ton beras untuk operasi pasar. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga beras relatih masih stabil memasuki bulan Ramadhan tahun ini. Meski demikian, Bulog sudah mengambil ancang-ancang melakukan operasi pasar.

Direktur Utama Bulog, Sutarto Alimoeso, mengatakan, hingga saat ini lonjakan harga beras masih cenderung kecil, yakni 0,47 persen. Untuk tetap menjaga kestabilan harga, pihaknya telah menyiapkan 460 ribu ton beras untuk operasi pasar.

"Target kami kenaikan harga beras tidak lebih dari satu persen selama Ramadhan hingga Idul Fitri," kata dia usai acara diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (21/7).

Ia menambahkan, pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk melakukan impor beras jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Ia menjelaskan, stok beras nasional saat ini mencapai 2,4 juta ton. Sedangkan kebutuhan nasional per tiga bulan sekitar 7,2 hingga 7,4 juta ton.

"Beberapa bulan terakhir sampai Maret tahun depan diperkirakan produksi beras kita masih minus. Pengadaan beras dalam negeri setiap hari sekitar 10 ribu ton. Kalau nanti memang dibutuhkan ya mau tidak mau harus impor," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement