Kamis 19 Jul 2012 17:24 WIB

Tenaga Kerja Spa Indonesia Diminati Luar Negeri

Salah satu tujuan wisata di Pulau Bali/Ilustrasi
Foto: www,dephut.go.id
Salah satu tujuan wisata di Pulau Bali/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Lembaga kursus atau sekolah spa di Pulau Bali kewalahan memenuhi permintaan tenaga kerja dari sejumlah hotel di luar negeri. Tahun ini saja, jumlah permintaan atas tenaga kerja spa asal Pulau Dewata tersebut kuotanya mencapai empat ribu orang.

Hal itu diungkapkan Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Denpasar, Wayan Pageh di Denpasar, Kamis (19/7). Hal itu yang menjadi alasan mengapa para penyedia tenaga kerja spa profesional di Pulau Dewata kerap kewalahan.

Permintaan itu, tambah Pageh, berasal dari 49 negara di dunia. Namun yang mendominasi hotel-hotel dari Uni Emirat Arab, Rusia, Turki dan Prancis. "Memang setiap tahunnya permintaan tenaga kerja spa therapis, khususnya spa Bali meningkat," ujarnya.

Pageh mengatakan, kesulitan dipenuhinya permintaan tersebut. Karena sejumlah warga ada yang menilai pekerjaan itu bercitra negatif. Namun sebenarnya sebagian masyarakat Pulau Dewata antusias bekerja di luar negeri sebagai tenaga kerja spa therapis Indonesia yang bekerja pada hotel berbintang empat ke atas, kapal pesiar asing dan perusahaan asing yang berbadan hukum tetap.

Berdasarkan data BP3TKI Denpasar, penempatan tenaga kerja Spa Indonesia tahun 2010 sebanyak 177 orang. Jumlah ini meningkat pada tahun 2011 menjadi 1.697 orang. Sementara itu, hingga Mei 2012 terhitung sebanyak 686 tenaga Spa asal Bali yang telah berangkat ke luar negeri. Totalnya tenaga Spa asal Pulau Dewata mencapai 2.560 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement