Kamis 12 Jul 2012 23:21 WIB

Bahan Jamu Tradisional Ternyata Impor

Rep: Afriza Hanifa/ Red: Hafidz Muftisany
Bahan Baku Jamu
Foto: ANTARA
Bahan Baku Jamu

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Meski jamu merupakan produk asli Indonesia, namun ternyata bahan bakunya tak dapat dipenuhi dari tanah negeri sendiri. Sebagian besar bahan jamu merupakan impor dari negeri Cina.

Hal tersebut menjadi keprihatinan Dewan Rempah Indonesia. Pasalnya, para pelaku usaha jamu terlalu bergantung pada impor. Sedangkan rempah di Indonesia yang sebetulnya kaya masih kurang dimanfaatkan.

Wakil Ketua Dewan Rempah Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Rachmat Saworno mengatakan, para pelaku usaha jamu mengimpor sebagian besar bahan baku. Dia mencontohkan, paper mint yang digunakan pada jamu masuk angin diimpor dari Cina.

Kemudian bahan baku jenis jamu lain seperti larutan penyegar dan sebagainya juga diimpor dari Cina. "Sebagian besar diimpor dari Cina. Ketersediaan di dalam negeri memang terbatas. Seperti paper mint, hampir tidak ada di Indonesia, sedikit sekali," tuturnya, Kamis (12/7).

Oleh karena itu, menurut Rachmat, perlu adanya upaya pemerintah untuk meningkatkan rempah di Indonesia. Karena menurutnya, tak hanya jumlahnya yang terbatas, kualitas rempah di Indonesia pun dinilai rendah. 

"Seharusnya bahan jamu Indonesia ini menjadi perhatian pemerintah. Bagaimana mengangkat produk lokal. Ya misalnya dengan mewajibkan penggunaan bahan tradisional dari Indonesia di rumah sakit-rumah sakit, digunakan oleh para dokter," ujarnya.

Selain itu, menurutnya, perlu adanya dukungan bagi para pembuat jamu dengan bahan baku lokal. Dengannya dapat menekan para pengusaha jamu agar tak lagi mengimpor bahan baku jamu. "Seharusnya jamu dari produk lokal ini diangkat dan didukung pemerintah," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement