Senin 09 Jul 2012 11:38 WIB

Presiden Buka Asean Latin Business Forum

Rep: Esthi Maharani/ Red: Hafidz Muftisany
Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Foto: Rumgapres/H Abror Rizki
Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhyono resmi membuka Asean Latin Business Forum. Forum tersebut akan berlangsung sejak 9-10 Juli di Shangri-La Hotel Jakarta. Acara tersebut dihadiri sejumlah menteri perdagangan dari kawasan Asean dan Amerika Latin serta berbagai asosiasi dan pengusaha dari negara-negara tersebut.

Dalam sambutannya, Presiden SBY memberikan apresiasi atas pertumbuhan ekonomi di kawasan Amerika Latin. Terlebih lagi belum lama ini, Presiden SBY melihat langsung kondisi di beberapa negara di kawasan tersebut.

“Terlihat bukti adanya pertumbuhan yang kuat dan ekonomi yang dinamis di Amerika Latin,” katanya, Senin (9/7).

Ia mengatakan United Nations Economic Commission di Amerika Latin dan Karibia (UNECLAC) telah memprediksi kawasan Amerika Latin dan Karibia akan tumbuh sebesar 4,1 persen pada tahun ini. Meski angka tersebut labih rendah dari tahun sebelumnya yakni 4,4 persen, tetapi jika dilihat dari perkembangan ekonomi dunia, pertumbuhan merupakan pencapaian tersendiri.

“Saya juga terkesan dengan fakta bahwa GDP Amerika Latin telah mencapai 6,87 triliun dollar Amerika Serikat,” katanya.

Sedangkan pertumbuhan ekonomi di Asean saat ini, lanjutnya, sedang tumbuh dengan cepat. Pertumbuhan ekonomi di negara-negara Asean diprediksi bisa mencapai 5-7,2 persen. GDP kolektif pun telah mencapai 3,36 triliun dollar Amerika Serikat.

Dengan kondisi kedua negara yang sama-sama sedang berkembang dan mengupayakan pertumbuhan ekonomi yang kuat, Presiden SBY mengharapkan kerja sama kedua kawasan bisa berjalan dan memberikan hasil signifikan.

“Kita adalah dua kawasan yang dinamis dan keduanya memiliki banyak potensi untuk berkolaborasi dengan sungguh-sungguh,” katanya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement