Senin 09 Jul 2012 04:04 WIB

Menristek Dapat Gelar Adat

Rep: Fenny Melisa/ Red: Dewi Mardiani
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Gusti Muhammad Hatta
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Gusti Muhammad Hatta

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG – Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek) Gusti Muhammad Hatta  mendapatkan gelar adat dari Suku Panai Tanjung. Suku yang berada di Air Haji, Painan-Pesisir Selatan, Padang, menganugrahkan sang menteri gelar  ‘Sutan Sampono Batuah’  dan ‘Puti Reno Ameh’ untuk  sang istri, Violet Burhanuddin Hatta.

Gelar adat tersebut diberikan langsung oleh Bupati Pesisir Selatan, Nasrul Abit, Sabtu (7/7). “Pak Gusti banyak membantu warga di Air Haji, Pesisir Selatan dalam hal inovasi pertanian, pendidikan dan lainnya. Karena itu lah kami mengangkat Pak Gusti Muhammad Hatta sebagai warga kehormatan dengan memberikan beliau gelar Sutan Sampono Batuah,” jelas Nasrul dalam rilis Menristek yang diterima, Ahad (8/7).

Nasrul mengatakan Sutan Sampono Batuah mengandung arti laki-laki yang sempurna dengan banyak kelebihan sedangkan Puti Reno Ameh memiliki arti putri yang bercahaya emas.

“Sutan Sampono Batuah artinya lelaki yang sempurna dengan banyak kelebihan atau talenta. Sedangkan gelar Puti Reno Ameh artinya putri yang bercahaya emas. Semoga dengan gelar tersebut Pak Menteri selalu menjadi orang yang amanah,” kata Nasrul.

Gusti tidak menyangka dirinya akan diangkat sebagai warga kehormatan dan diberikan gelar adat dari warga Air Haji, Pesisir Selatan. Ia berharap semoga dengan gelar penghargaan tersebut membuatnya menjadi lebih baik lagi.

“Saya tidak menyangka takdir saya bisa sampai ke Air Haji, Painan, Pesisir Selatan. Saya juga tidak menyangka dijadikan ninik mamak oleh warga Air Haji, Pesisir Selatan.  Semoga dengan gelar yang diberikan, saya bisa lebih baik lagi dan selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Terima kasih atas gelar yang diberikan,”  ujar Gusti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement