JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Nurul Arifin tak bisa menyembunyikan kekecewaannya terhadap kader Golkar, Zulkarnain Djabbar. "Dia (Zulkarnai Djabbar) itu brengsek," kata Nurul Arifin kepada wartawan, Selasa (3/7), di gedung DPR-RI, Jakarta.
Nurul punya alasan untuk kecewa. Pasalnya, penetapan tersangka Zulkarnain oleh KPK dalam kasus proyek pengadaan Alquran Kementrian Agama 2011-2012, bertepatan dengan momentum pendeklarasian Aburizal Bakrie yang Ketua Umum Partai Golkar sebagai presiden. Menurut Nurul, pendeklarasian Ical sebagai Capres di 2014 merupakan momentum sakral bagi Partai Golkar. "Kami prihatin. Sakit hati. Marah," kata Nurul.
Menurut Nurul permintaan maaf Zulkarnain kepada Partai Golkar melalui media massa belumlah cukup. Zulkarnain, kata Nurul, harus mengundurkan diri sementara waktu sampai kasus hukumnya mendapat kejelasan dari KPK. Partai Golkar sendiri, menurut Nurul sudah membentuk tim khusus untuk mengetahui siapa saja orang yang terlibat dalam kasus pengadaan proyek Alquran bernilai puluhan miliar itu.