Senin 02 Jul 2012 19:18 WIB

Papua Memanas, Raimuna Nasional Diundur

Rep: Umi Lailatul/ Red: Hafidz Muftisany
Raimuna Nasional Jayapura
Raimuna Nasional Jayapura

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Situasi Papua yang tidak kondusif beberapa hari terakhir memaksa pelasanaan perkemahan Raimuna Nasional Jayapura diundur.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono pada Senin (2/7). "Ditunda sampai keadaan kondusif. Kemungkinan akan digelar setelah Pemilukada Papua selesai,’’ kata  Agung.

Sementara itu, pihak Kemenkokesra  akan menyerahkan pergantian tempat dan tanggal pelaksanaan tersebut kepada Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka. "Saat ini, pihak Kwartir Nasional (Kwarnas) belum menentukan jadwal pelaksanaan," ujar Agung.

Politisi Partai Golkar ini menambahkan, jika kondisi Jayapura masih tidak kondusif, kemungkinan acara tersebut akan bergeser ke kota lain di Papua. Dia menegaskan perhelatan tersebut akan tetap digelar di Papua dan tetap dilaksankan pada 2012 ini.

Raimuna merupakan pertemuan Pramuka Penegak dari usia 16-20 tahun dan Pandega, 21-25 tahun. Pesertanya merupakan perwakilan dari Kwartir Cabang Kabupaten danKotase-Indonesia. “Akan ada 10.000 peserta yang akan berpartisipasi,” ujar politikus Partai Golkar ini.

Seperti diketahui, kondisi Jayapura, Papua yang akan menjadi tempat perhelatan acara peringatan Hari Pramuka ini dalam kondisi ricuh. Kericuhan tersebut dipicu tewasnya Mako Tabuni, pimpinan Komite Nasional Papua Barat.

Mako tewas diduga karena ditembak polisi saat melawan ketika ditangkap pada Kamis, (14/6) lalu. Kematian Mako Tabuni tersebut memicu penyerangan terhadap perumahan Perumnas tiga Waena Abepura. Puluhan sepeda motor dan rumah toko dibakar saat itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement