Ahad 01 Jul 2012 18:17 WIB

Penembakan di Papua, 'Kado' Ultah Polri

Rep: Andi Mohamad Ikhbal/ Red: Hafidz Muftisany
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku inspektur upacara memeriksa barisan peserta upacara peringatan HUT Bhayangkara ke-66 di lapangan Mako Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Minggu (1/7).
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku inspektur upacara memeriksa barisan peserta upacara peringatan HUT Bhayangkara ke-66 di lapangan Mako Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Minggu (1/7).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK- HUT Bhayangkara ke-66 masih menyisakan 'PR' bagi Polri dalam menangani kasus Papua. Baku tembak pagi ini, Ahad (1/7), menewaskan lagi seorang warga sipil Papua.

Menurut Dirjen Pol Saut Nasution Kadiv Humas Mabes Polri, semua berawal saat kendaraan pasukan Yon 413 kostrad sedang melakukan patroli rutin di Sawi Tami, Wembi, kabupaten Keerom, dihadang oleh kelompok yang diduga OPM.

Kelompok tidak dikenal tersebut seketika langsung melakukan penembakan, sehingga menyebabkan lubang di kendaraan Yon 413 kostrad. Hal itu memacu terjadinya baku tembak dengan pihak Polri hingga menewaskan salah seorang warga sipil, Yohannes, seorang Kepala Desa Sawi Tami. "Dugaan sementara, korban merupakan salah satu pelaku penembakanb tersebut," katanya menjelaskan.

Sementara ini, Saut menyatakan pihak kepolisian lapangan masih melakukan penelitian dan pengembangan terkait masalah kelompok bersenjata yang menghadang kendaraan pasukan Yon 413 pagi tadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement