REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Setelah pada senin (25/6) lalu Persatuan Pedagang kaki Lima Indonesia (PPKLI) melalui Dewan Pimpinan Pusat-nya (DPP) mendatangi gedung KPK, kali mereka melakukan aksinya di kota Depok.
Jumat (29/6), PKL kota Depok yang tergabung dalam PPKLI melalui Dewan Pimpinan wilayah (DPW) melakukan aksi penggalangan dana.
Penggalangan dana tersebut ditujukan untuk sumbangan dana pembangunan gedung KPK baru yang tak disetujui oleh DPR RI.
Hal tersebut disampaikan oleh Hermansyah, presiden DPP PPKLI. Ia berujar, kegiatan yang dilakukan selama satu jam ini telah berhasil mengumpulkan total uang sejumlah Rp 1.227.000.
Dirinya mengatakan, PKL menyumbang sukarela, mulai dari nominal seribu hingga tak terhingga. “Jumlahnya bervariasi, dan saya bersyukur kawan-kawan PKL semua antusias menyumbang,” ujarnya pada Jumat (29/6) siang.
Ia memaparkan, gerakan yang dinamai Gebu (Gerakan Seribu) ini menggunakan sistem kupon. Lebih jelasnya ia menuturkan, setiap PKL yang menyumbang akan diberikan kupon yang bertuliskan angka sesuai nominal yang disumbangkan.
Ia berkata, penggunaan kupon bukan tanpa maksud. Menurutnya, bila nanti DPR menyetujui pembangunan KPK dengan anggaran negara, maka uang yang telah terkumpul akan dikembalikan pada para PKL.
“Dengan menunjukkan kuponnya, nanti mereka bisa mengambil kembali uangnya sesuai dengan angka yang tertera pada kupon,” ungkapnya.
Dari keterangan Hermansyah, dengan jumlah PKL yang tergabung dalam PPPKLI, ia mereka optimis dapat mengumpulkan dana hingga miliaran.
Dirinya mengaku gerakan tersebut tak ada unsur lain selain ikhlas membantu. Hermansyah berkata, PPPKLI gatal dengan keputusan DPR yang menolak pembangunan gedung KPK yang baru. “DPR tidak mau dukung, biar masyarakat yang bergerak,” ucapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika