REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Rabu (27/6), memenuhi panggilan pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus korupsi Hambalang. Anas didampingi oleh beberapa petinggi Partai Demokrat lainnya.
Mengenakan kemeja batik coklat lengan panjang, Anas tiba di kantor KPK pada pukul 10.00 WIB. Ia mengaku, bersyukur KPK memanggil dirinya. "Saya berterima kasih, KPK minta saya klarifikasi," kata Anas. Suami dari Athiyah Lailla ini, mengaku dirinya memang sudah lama menantikan pemanggilan ini.
Sebab, dijelaskan Anas, dengan pemanggilan ini, pihak KPK jadi berimbang dalam mendapat informasi soal Hambalang."Ini juga baik untuk saya karena saya berkesempatan untuk klarifikasi , mendudukan tuduhan pada posisi yang benar," kata Anas.
Anas datang tidak seorang diri. ia didampingi oleh tim kuasa hukum dan beberapa petinggi Partai Demokrat lainnya. Di antaranya adalah Saan Mustopa, Andi Nurpati, I Gede Pasek, Firman Wijaya (kuasa hukum), Denny Kailimang.
Menurut Saan Mustopa, Wakil Ketua Sekjen Partai Demokrat, kehadiran rekan-rekan Anas dari Partai Demokrat adalah bentuk solidaritas pengurus partai. "Ini bukan pencitraan kalau Demokrat solid. Kehadiran teman-teman ini secara spontan menemani Mas Anas. Ini solidaritas teman-teman pengurus partai," kata Saan.
Menurut Saan, pihaknya tak percaya jika Anas terlibat pada kasus ini. Anas akan mengklarifikasi segala macam tuduhan yang diarahkan kepadanya. "Partai Demokrat yakin Anas gak terkait tuduhan. Anas akan klarifikasi semuanya," katanya.