REPUBLIKA.CO.ID, BINJAI -- Satuan polisi pamong praja Kota Binjai, Sumatera Utara, mengamankan lima anak punk yang diduga melakukan pelemparan terhadap rumah dinas Wali Kota Binjai. Kelimanya diduga melempari batu dari bawah kolong jembatan di samping rumah dinas wali kota.
"Kami mengamankan lima anak punk yang selalu meresahkan," kata Kepala Seksi Operasional Satuan Polisi Pamong Praja Kota Binjai, Toni Panggabean, di Binjai, Selasa.
Panggabean mengatakan awalnya petugas di bagian umum yang sedang melaksanakan pekerjaan di rumah dinas wali kota dilempari dengan menggunakan batu dari balik pagar rumah dinas. Curiga dengan aktivitas anak punk yang ada di bawah jembatan di samping rumah dinas wali kota itu, petugas bagian umum rumah dinas wali kota melaporkan hal tersebut ke Satpol PP.
Penggerebekan pun dilakukan dan petugas berhasil mengamankan lima anak punk itu. Kelimanya akan diserahkan ke dinas sosial dan tenaga kerja Kota Binjai agar mendapat pembinaan. Keberadaan mereka sudah sejak 2011.
Mereka kerap tinggal dan beraktivitas di bawah kolong jembatan di samping rumah dinas wali kota. "Sudah beberapa kali kami lakukan razia karena keberadaan mereka selalu meresahkan masyarakat," katyanya.