Senin 25 Jun 2012 13:51 WIB

Infrastruktur Sanitasi Indonesia Tiga Terendah se-ASEAN

Rep: Aghia Khumaesi/ Red: Dewi Mardiani
Menteri PU Djoko Kirmanto
Menteri PU Djoko Kirmanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fasilitas infrastruktur sanitasi Indonesia tiga terendah se-Asia Tenggara (ASEAN). Hal ini terlihat dengan 26 persen masyarakat masih buang air besar (BAB) sembarangan.

"Infrastruktur kita memang masih terendah baik di perkotaan maupun didaerah, tapi kita akan menambahnya," ujar Menteri Pekerjaan Umum (PU), Djoko Kirmanto, dalam acara pembukaan Jambore Sanitasi 2012 di Jakarta, Senin (25/6).

Pembangunan infrastruktur sanitasi lewat penambahan fasilitas onside (sanitasi terpusat) dan outside. Di mana yang outside akan dibangun pada 16 kota seperti, Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta, serta bangun 1.500 sanitasi untuk masyarakat pedesaan di seluruh Indonesia.

Namun, pembangunan infrastruktur ini, kata Djoko, harus diimbangi dengan perubahan prilaku masyarakat untuk hidup bersih,"Prilaku yang mencemari air harus segera ditinggalkan, pengelolaan sanitasi yaitu sampah, air limbah, dan drainase yang baik harus dimulai sekarang juga guna menyelamatkan air di masa depan," tambahnya.

Sebab, prilaku masyarakat Indonesia saat ini, jelas Djoko, masih kurang peduli dan bermasalah pada sanitasi dimulai dari drainase yang rusak, banyaknya sampah, dan air limbah, sehingga menyebabkan banjir tiap tahunnya.

Selain itu, sebanyak 76,3 persen sungai di negara ini tercemari. Pencemarannya, seperti dari limbah domestik dengan 60 hingga 80 persen berasal dari limbah rumah tangga dan 20 persennya dari industri. "Khususnya pada kota-besar dan padat, ini masalah serius yang harus segerak ditindak," jelas Djoko.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement