Ahad 24 Jun 2012 14:55 WIB

Komplotan Perampok Lancarkan 15 Aksi sepanjang 2012

Rep: Asep Wijaya/ Red: Dewi Mardiani
Sejumlah tersangka dan barang bukti perampokan ditunjukkan Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Jum'at (2/3). (Republika/Aditya Pradana Putra)
Sejumlah tersangka dan barang bukti perampokan ditunjukkan Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Jum'at (2/3). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya meringkus komplotan perampok spesialis nasabah bank yang senantiasa menggunakan senjata api saat menjalankan aksinya. Dari penangkapan itu, polisi mencatat, lima pelaku itu telah melancarkan aksi kejahatannya sebanyak 15 kali sepanjang 2012.

Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Toni Harmanto, menjelaskan, angka itu, tutur dia, mewakili 12 daerah di Jakarta Timur, Pusat dan Utara, dua daerah di Depok dan satu lagi di Bogor. Nominal uang yang dirampas, ungkap Toni, berbeda-beda angkanya di setiap tempat kejadian. Bila dijumlahkan, angkanya mencapai Rp 800 juta.

Jumlah tersebut, tutur Toni, kemudian dibagikan kepada lima anggota perampokan. "Komplotan itu termasuk melakukan aksi di Danau Sunter, Jakarta Utara, depan KPP Pajak Pratama, Jakarta Pusat dan Jatinegara, Jakarta Timur," ungkap Toni, Ahad (24/6).

Pada kesempatan yang sama, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Helmy Santika, mengatakan ke 15 TKP yang disebutkan pelaku itu belum final. Menurut dia, polisi masih membuka kemungkinan akan penambahan tempat kejadian yang terjadi pada 2011. "Kami akan periksa kembali tersangka untuk mendapatkan kepastian itu," tutur Helmy di Mapolda Metro Jaya.

Lebih lanjut, Helmy mengungkapkan, dalam melancarkan aksinya, pelaku tidak segan-segan menembakkan peluru kepada korban ataupun ke arah kendaraan milik nasabah. Eksekutornya, ungkap dia, adalah pelaku atas nama RIK (25 tahun) yang meninggal dunia tertembak peluru panas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement