REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS---Rencana pengangkatan honorer kategori II di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS) diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp 400 juta.
"Anggaran tersebut hanya sebatas usulan untuk dianggarkan pada tahun anggaran 2012," kata Kepala Bidang Pengembangan Pendidikan dan Latihan Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kudus Revlisianto Subekti.
Saat ini, kata dia, usulan anggaran sebesar Rp 400 juta masih dikaji oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kudus.
Ia mengatakan, usulan anggaran untuk pengangkatan tenaga honorer menjadi CPNS tersebut belum bisa dipastikan akan dipenuhi karena tahapannya masih panjang.
Meski demikian, kata dia, anggaran tersebut tetap harus dipersiapkan, karena saat ini BKD Kudus hanya menunggu petunjuk pelaksanaan maupun petunjuk teknis dari Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
"Jika juklak dan juknis tersebut, turun tentunya pengangkatan tenaga honorer menjadi CPNS tetap dilakukan," ujarnya.
Menurut rencana, pengangkatan honorer kategori II yang merupakan honorer yang tidak dibiayai baik oleh APBN maupun APBD akan melalui tes tertulis.
Hasil tes tersebut, akan dijadikan acuan untuk membuat daftar "passing grade" atau batas nilai minimum.
Sebelum menjalani tes kompetensi dasar dan akademik, katanya, tenaga honorer kategori II di Kudus yang mencapai 277 orang akan diproses verifikasi ulang oleh Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Dari ratusan tenaga honorer tersebut, sebagian besar merupakan tenaga pengajar dan kesehatan.
Ia mengatakan, usulan anggaran untuk perekrutan CPNS regular, diperkirakan mencapai satu miliar rupiah.
Menurut rencana, pada perekrutan CPNS tahun mendatang akan dibuka formasi khusus dokter maupun formasi tenaga khusus, seperti Regu Pencari dan Penolong (SAR).
Sebelumnya, katanya, formasi tenaga khusus memang belum ada, sehingga jika sudah dibuka tentunya akan tersedia personel SAR.
Berdasarkan data dari BKD Kudus, Pemkab Kudus masih membutuhkan sebanyak 890 CPNS yang terdiri atas tenaga pengajar sebanyak 398 orang, tenaga teknis sebanyak 297 orang, dan kesehatan sebanyak 195 orang.