REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK — Front Pembela Islam (FPI) Depok yang diketuai Habib Idrus Al-Gadri mendatangi toko buku Gramedia di jalan Margonda Raya, KM 4, Depok, Jawa Barat, Rabu (13/6) siang. Sekitar pukul 14.00 WIB ia dan sepuluh anggotanya datang menggunakan sepeda motor.
Kedatangan mereka bermaksud untuk meminta penjelasan pihak Gramedia mengenai buku yang mereka pasarkan. Buku tersebut berjudul '5 Kota Paling Berpengaruh di Dunia' yang ditulis Douglas James Wilson.
"Kami akan lakukan sweeping buku tersebut jika ditemukan dijual di toko buku Gramedia Depok," ujarnya pada Rabu (13/6) setibanya di gedung toko buku Gramedia.
Pasalnya ia berujar, tindakan tersebut akan dilakukan karena menindaklanjuti laporan dari anggotanya. Anggotanya beberapa waktu lalu sempat menemukan buku tersebut di salah satu toko Gramedia di kota Jakarta.
Habib mengatakan, buku tersebut pantas dipermasalahkan. Hal ini karena dalam beberapa halamannya ditemukan kalimat-kalimat yang sangat mengganggu. Kalimat-kalimat itu, lanjut dia, merujuk pada pelecehan dan penghinaan terhadap nabi Muhammad SAW dan agama Islam.
Ia menunjukan salinan buku tersebut yang ia bawa dan membuka halaman 24. "Terdapat kalimat yang mengatakan bahwa nabi Muhammad SAW adalah seorang perompak dan perampok," paparnya.
Kemudian ia menunjukan lagi buku tersebut, kali ini halaman 25. Ia menilai kalimat ini melecehkan agama Islam karena menganalogikan Islam kental dengan kekerasan. "Di kalimat ini Islam dikaitkan dengan pedang," ucapnya.
Selanjutnya, didampingi pihak Polres Beji yang sudah menunggu kedatangan FPI, Habib menyampaikan protesnya atas buku tersebut pada manajemen Gramedia. "Kami di sini untuk memediasi antara FPI dengan Gramedia, kami juga menyertakan beberapa personil ke sini untuk jaga-jaga mengantisipasi keadaan," ujar Kapolsek Beji, AKP Agus Widodo di Gramedia.
Setelah diskusi tertutup singkat tersebut selesai, Habib bersama anggota FPI lainnya keluar dari ruang manajemen Gramedia. "Mereka sudah minta maaf atas keteledorannya, saya juga sudah dapat jaminan bahwa buku tersebut tidak akan dipasarkan di toko buku Gramedia," ujarnya.
Dirinya juga menambahkan, pihak Gramedia menyampaikan bahwa seluruh cabang Gramedia di Indonesia tidak akan menjual buku tersebut. Ia pun berpesan kepada umat Islam agar peka terhadap buku bertipe seperti ini.
"Saya harap seluruh Muslim agar melaporkan bilamana menemukan buku-buku seperti ini, karena isi-isinya yang sungguh mencoreng Islam," ujarnya.
Ditemui di tempat yang sama, komandan Regu Security toko buku Gramedia, Mulyadi mengatakan bahwa informasi yang ia terima buku tersebut hari ini akan dimusnahkan. "Laporan dari pusat juga mengatakan bahwa buku tersebut sudah ditarik dari peredaran sejak hari Jumat pekan kemarin," ujarnya.