REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar mengatakan banyak perempuan lulusan dari pesantren atau sekolah agama yang berhasil menjadi pemimpin.
Banyaknya perempuan lulusan pesantren yang menjadi pemimpin itu, menurut Linda, di Jakarta, Rabu (13/6), merupakan bukti bahwa pesantren bisa menjadi lembaga pendidikan yang dapat membentuk karakter pemimpin berlandaskan agama.
Selain itu, katanya, hal itu membuktikan bahwa Islam tidak membedakan perempuan dan laki-laki untuk meraih pendidikan tinggi.
Menurut Linda, bukan kendala bagi perempuan yang hidup di pesantren untuk bisa meraih pendidikan tinggi yang sama dengan laki-laki.
Dia mengatakan, kalaupun banyak dari perempuan memilih menjadi ibu rumah tangga, namun kesempatan mengembangkan diri dan bersosialisasi tetap terbuka.
Dia juga menambahkan, pesantren bisa membentuk karakter kuat untuk membatasi diri dari serbuan globalisasi.