Jumat 08 Jun 2012 21:42 WIB

Lho Kok? Mobil Mewah Tasikmalaya Pakai BBM Subsidi

Petugas mengisikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi atau premium pada mobil mewah di sebuah stasiun pengisian BBM umum (SPBU) di Cikini, Jakarta Pusat, Senin (2/4).
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Petugas mengisikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi atau premium pada mobil mewah di sebuah stasiun pengisian BBM umum (SPBU) di Cikini, Jakarta Pusat, Senin (2/4).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA - Bahan bakar minyak subsidi ternyata banyak dimanfaatkan oleh kalangan orang kaya di Tasikmalaya, Jawa Barat. Kondisi itu diungkapkan langsung oleh Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan.

Menteri mengungkapkan hal itu berdasarkan laporan yang diperolehnya dari pihak Pertamina, saat dia mengunjungi PT Pertamina Unit Pemasaran III Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (8/6). "Diimbau mobil mewah jangan memakai BBM subsidi," kata Dahlan.

Berdasarkan data dari Pertamina, kata Dahlan, di Tasikmalaya BBM nonsubsidi justru lebih banyak dimanfaatkan oleh kalangan 'orang miskin', yaitu pengendara sepeda motor.

Pengendara sepeda motor di Tasikmalaya, kata Dahlan justru lebih memilih membeli BBM jenis Pertamax yang tidak mendapatkan subsidi dari pemerintah. Perbandingannya, kata Dahlan, sebesar 20 persen pengguna sepeda motor memakai Pertamax, sedangkan mobil tidak menggunakan BBM subsidi hanya 5 persen.

"Kenyataan di lapangan, kesadaran di lapangan menggunakan BBM nonsubsidi itu justru dari orang miskin yaitu pemilik sepeda motor," katanya.

Ia berharap pihak yang merasa mampu dengan memiliki kendaraan mobil mewah agar menggunakan BBM nonsubsid. Sedangkan  BBM subsidi untuk kalangan kurang mampu.

Ia mengingatkan agar mobil milik pemerintah tidak menggunakan BBM subsidi. "Saya juga minta kalangan media massa untuk ikut mengawasi penggunaan BBM subsidi oleh mobil pemerintah atau mobil mewah," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement