REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, tidak hadir pada peringatan 111 tahun hari lahir dan 42 tahun wafatnya Bung Karno atau Bulan Bung Karno di Jakarta, Rabu (6/6) malam. Putri dari Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani, meminta maaf kepada para undangan atas ketidakhadiran Megawati.
"Mohon maaf, ibu Megawati tidak bisa hadir karena Pak Taufiq Kiemas masuk rumah sakit tadi sore," Kata Puan Maharani ketika memberikan sambutan. Hadir pada acara tersebut sejumlah tokoh nasional dan pimpinan parpol dan antara lain, mantan Wakil Presiden RI Try Sutrisno, Ketua DPR RI Marzuki Alie, Ketua DPD RI Irman Gusman, Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie, dan Sekjen DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo.
Pada kesempatan tersebut Puan Maharani mengatakan, Bung Karno adalah tokoh yang tidak saja dikagumi dan dihormati oleh bangsa Indonesia tapi juga oleh bangsa-bangsa lain di dunia. Menurut dia, gagasan, semangat, dan visi besarnya untuk mewujudkan tata dunia baru, telah menempatkan Bung Karno pada posisi terhormat sebagai salah satu pemimpin besar di mata dunia.
"Bung Karno tidak hanya melahirkan spirit kebebasan dan kemerdekaan, tetapi secara konkret membantu dan mendorong kemerdekaan sejumlah negara-negara di Asia-Afrika," katanya.
Puan juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk mengembalikan kebanggaan dan kecintaan rakyat Indonesia terhadap bangsanya sendiri, karena pernah memiliki seorang pemimpin besar yang diakui dunia. "Dunia mengakui dan mengagumi karakter, gagasan, visi, dan tindakan Bung Karno," katanya.