Selasa 05 Jun 2012 16:47 WIB

Marinir Indonesia-AS 'Serbu' Situbondo

Tank-tank amfibi Korps Marinir TNI AL dalam satu latihan operasi pendaratan amfibi di Banongan, Jawa Timur.
Foto: FOTO ANTARA/Seno S
Tank-tank amfibi Korps Marinir TNI AL dalam satu latihan operasi pendaratan amfibi di Banongan, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, BANONGAN -- Lebih dari seribu prajurit Korps Marinir Indonesia dan Marinir Amerika Serikat mampu 'menyerbu' Pantai Banongan, Situbondo, Jawa Timur, Selasa (5/6) siang. Dalam waktu 45 menit, operasi pendaratan amfibi bisa memusnahkan musuh.

Musuh ada di empat kedudukan dan harus diserbu dengan cara secepat mungkin. Operasi pendaratan ambifi itu bagian dari Latihan Bersama antara TNI Angkatan Laut dengan Angkatan Laut AS dari jajaran US Pacific Command, bersandi Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) 2012.

CARAT 2012 dipimpin bersama Panglima Komando Armada Indonesia Kawasan Timur, Laksamana Muda TNI Pramono, bersama sejawatnya, Komandan Gugus 73.1 Komando Pasifik Amerika Serikat, Rear Admiral Tom Carney. Tembakan meriam ke pantai pada pukul 10.45 WIB jadi penanda pembukaan CARAT 2012 itu.

Setelah dentuman meriam itu, 13 tank serbu amfibi atau amphibious assault vechicle (AAV) Angkatan Laut Amerika Serikat yang keluar dari lambung USS Germantown LSD-42.

Saat sama, empat panser BTR-50 TNI AL yang keluar dari lambung KRI Banda Aceh-593 pun mendarat dan bergerak di sektor kanan, sedangkan tank amfibi AS bergerak ke sektor kiri dengan mengeluarkan asap untuk penyamaran. Ratusan prajurit yang keluar dari tank panser langsung turun dan bersembunyi di balik rerumputan dan pepohonan kelapa untuk menyerang titik sasaran 1 dan 2, sedangkan ratusan prajurit Marinir AS menyerbu titik sasaran 3 dan 4.

Penyerbuan titik sasaran itu dilakukan secara kerja sama antara prajurit Marinir AS dan Indonesia, karena keempat sasaran itu diserbu dengan saling membantu 'musuh' mampu diusir pada pukul 11.10 WIB. "Operasi amfibi adalah operasi militer paling sulit di dunia, karena operasi itu membutuhkan koordinasi yang baik antara pasukan di darat dan di laut," kata Carney, didampingi Komandan Satgas CARAT 2012 dari AS, Capt David A Welch.

Karena itu, ia mengaku sangat beruntung dapat melakukan latihan bersama dengan TNI AL dalam CARAT 2012. Sebab, latihan semacam ini sangat dibutuhkan. "Yang jelas, ke depan, kami akan meningkatkan kerja sama," katanya.

Senada dengan itu, Pramono juga mengaku senang dapat melakukan latihan bersama, karena latihan bersama itu dapat menjadi ajang tukar pengalaman, apalagi Amerika merupakan negara maju yang memiliki teknologi modern.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement