Senin 04 Jun 2012 19:06 WIB

Agung Laksono Dukung Perbaikan Masjid di Indonesia

Rep: Indah Wulandari/ Red: Karta Raharja Ucu
Agung Laksono
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Agung Laksono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono menyambut baik rencana prioritas perbaikan fisik masjid-masjid yang diusulkan Ketua Umum Dewan Masjid Islam (DMI), Jusuf Kalla. Agung mencontohkan keberadaan Masjid Istiqlal yang sudah berusia puluhan tahun.

"Agar suasananya tidak kaku, sudah saatnya disegarkan kembali dengan perbaikan bentuk masjid minimalis. Selagi Indonesia perekonomiannya membaik," sebut Agung di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin (4/6).

Di tempat yang sama, Ketua Umum PP DMI periode 2006-2011, Goodwill Zubir melihat sinyal positif dari kepemimpinan JK. Apalagi jika dikaitkan dengan kinerja DMI yang masih berharap pada sumbangan Kementerian Agama idaman kebanggaan dan harapan senilai Rp 60 juta per tahun.

"Pak JK menjadi sosok harapan dan idaman aktivis masjid agar bisa memperbaiki kesalahan-kesalahan di masjid seluruh Indonesia," sanjung dia.

Salah satu anggota Majelis Ekonomi Syariah DMI Dr Syafi'i Antonio mengamini rencana JK untuk menjadikan masjid menjadi pusat pemberdayaan masyarakat sekitar. "Jamaah biasanya enggan diundang pengajian , tapi disuruh mengambil uang berkenan hadir. Disinilah perlu diperbanyak pelatihan cluster mikro keuangan di kalangan ibu-ibu berbasis masjid," jelas Syafi'i.

Sebelumnya, JK bertekad menjadikan masjid laiknya pesantren. Penataan di bidang dakwah, isu kemasyarakatan, dan loyalitas jamaah diperbaiki dalam sebuah program kurikulum khusus, sehingga masjid bermanfaat di segala bidang.

"DMI harus bermanfaat bagi umat di seluruh bidang. Sama dengan dakwahnya, masjid bisa menjadi pesantren besar yang ada kurikulumnya. Kita menjual program untuk menjalin kerjasama dengan semua pihak," sebut JK.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement