REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku menyiapkan dana sebesar Rp10 miliar untuk menukar uang lusuh yang ada ditangan masyarakat di seluruh wilayah terpencil daerah ini.
"Kami telah menyalurkan uang sebesar Rp10 miliar untuk menukar uang lusuh yang dimiliki oleh masyarakat di beberapa wilayah di Maluku yakni, Geser, Larat, Tual, Wetar dan Kisar," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Ahmad Bunyamin di Ambon, Kamis.
Menurut dia, pihaknya telah melakukan kerja sama dengan TNI Angkatan Laut (AL) dan menggunakan sarana/prasarana yang dimiliki untuk bisa menjangkau daerah-daerah terpencil di Maluku.
"BI tidak memiliki sarana transportasi untuk bisa menjangkau wilayah-wilayah tersebut, karena itu kami bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut," kata Bunyamin.
Ia mengatakan, kendati pihaknya sudah mendatangi sejumlah wilayah di Maluku untuk menukarkan uang lusuh tetapi secara berkala masyarakat masih bisa melakukan penukaran di kantor perwakilan BI Maluku, selain melayani dengan kas keliling ke daerah-daerah.
"Uang lusuh yang ditukarkan itu dikumpulkan dulu, kemudian dibawa ke kantor perwakilan BI untuk ditata dengan baik kemudian baru dimusnahkan," ujarnya.
Ia menambahkan, peredaran uang di Maluku tidak boleh turun dan tidak boleh naik, tanpa menyebut berapa besar uang yang beredar di Maluku saat ini. "Jadi uang lusuh diganti dengan uang baru, dan kalau di Maluku permintaan uang kecil lebih banyak," sambungnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
