REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU---Jelang tahun ajaran baru, para orang tua siswa dipusingkan dengan kebutuhan biaya sekolah. Mereka pun menjadikan kantor pegadaian sebagai tujuan menggadaikan barang-barang berharga demi mendapat uang. ‘’Katanya (sekolah gratis), tapi tetap saja harus bayar,’’ ujar seorang wali murid SDN Karanganyar I Indramayu yang enggan disebut namanya.

Berdasarkan pantauan, sejak dua minggu terakhir, semua kantor pegadaian di wilayah Indramayu Kota dipadati warga. Mereka bermaksud menggadaikan barang-barang berharga untuk mendapatkan uang dengan cepat.

Pimpinan Cabang Kantor Pegadaian Indramayu, Nuraini, saat dikonfirmasi, membenarkan terjadinya peningkatan nilai transaksi gadai yang dilakukan warga. Biasanya, nilai transaksi gadai rata-rata hanya Rp 7 miliar per bulan. Namun sepanjang Mei 2012, transaksinya sudah lebih dari Rp 8 miliar. ‘’(Peningkatan) biasa terjadi setiap menjelang tahun ajaran baru,’’ kata Nuraini.

Tak hanya kantor pegadaian, sejumlah dealer motor dan bank juga tak luput dari sasaran warga. Mereka bermaksud meminjam uang dengan jaminan berupa sertifikat rumah dan tanah, serta surat-surat kendaraan seperti BPKB dan STNK.

Ikuti Whatsapp Channel Republika