REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat menyatakan, Indonesia merupakan pemasok tenaga kerja nonrumah tangga terbesar kedua ke Korea Selatan. Sementara Vietnam adalah negara yang menjadi pemasok utama tenaga kerja ke negeri ginseng.
Jumhur berpendapat, dari tahun ke tahun pengiriman tenaga kerja ke Korsel terus meningkat jumlahnya, dan ini membuktikan Korssel memberikan kepercayaan kepada TKI nonrumah tangga dari Indonesia.
"Vietnam jumlah tenaga kerja yang ada di Korea Selatan sangat tinggi, karena banyak yang menikah dengan warga negara Korea Selatan. Saat ini jumlah TKI yang bekerja di Korea Selatan mencapai 36 ribu orang," kata Jumhur usai berbicara pada Konferensi Tingkat Tinggi Mahasiswa Indonesia di Balai Latihan Transmigrasi di Sleman, Yogyakarta, Rabu (30/5) malam.
Dikatakannya, untuk 2012 ini direncanakan sebanyak 10.500 TKI akan dikirim ke Korsel pada sektor industri manufaktur dan perikanan. "Dari sekitar 50 ribu tenaga kerja yang dibutuhkan Korea Selatan, 10.500 di antaranya dipenuhi dari Indonesia," katanya.
Jumhur mengatakan, saat ini sedang dilakukan seleksi dan tes untuk TKI ke Korsel. dan jumlah pendaftar di empat tempat pendaftaran mencapai 30 ribu pendaftar dari 10.500 yang dibutuhkan. "Saya kira untuk persaingan ini masih wajar, yakni satu banding tiga. Bagi TKI yang saat ini belum lolos ya harus belajar lagi agar nanti bisa lolos," katanya.
Pendaftaran calon TKI Korsel ini merujuk pada surat Human Resources Development Service of Korea (HRD Korea) Nomor: EPST - 990 Tanggal 12 April 2012. Pendaftaran ujian dilakukan secara serentak di empat kota yakni untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) di Universitas Indonesia Esa Unggul, Jalan Arjuna Utara 9 Kebon Jeruk Jakarta.
Wilayah Jawa Barat di IKOPIN Bandung, Jalan Kampus IKOPIN Kawasan Pendidikan Tinggi Jatinangor KM 20.5 Bandung Sumedang-Jatinangor, untuk Daerah Istimewa Yogyakarta di UPN Veteran Yogyakarta, Jalan Lingkar Utara Condong Catur Yogyakarta dan Jawa Timur di Universitas Dr Soetomo Surabaya Jalan Semolowaru 84 Surabaya. Calon peserta ujian hanya dapat memilih satu pilihan pada bidang Industri Manufaktur atau Perikanan.