Selasa 29 May 2012 19:14 WIB

Warga Diminta tak Naik ke Lokasi Jatuhnya Sukhoi

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Dewi Mardiani
Sejumlah relawan Palang Merah Indonesia (PMI) mengamati kawasan Gunung Salak tempat jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di Cepelang, Cijeruk, Bogor, Jabar.
Foto: Antara/Jafkhairi
Sejumlah relawan Palang Merah Indonesia (PMI) mengamati kawasan Gunung Salak tempat jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di Cepelang, Cijeruk, Bogor, Jabar.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Tim SAR gabungan meminta warga untuk sementara tidak naik ke Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat. Kebijakan ini diterapkan karena lokasi jatuhnya pesawat masih dalam proses penyelidikan.

‘’Warga jangan dulu naik ke puncak Gunung Salak,’’ ujar Danrem 061 Suryakencana, Kolonel (Inf) AM Putranto kepada wartawan, Selasa (29/5).

Penyelidikan yang dilakukan KNKT diperkirakan memakan waktu selama satu bulan penuh. Selain alasan penyelidikan, imbauan untuk tidak naik juga disebabkan masalah keselamatan. Pasalnya, guyuran hujan bisa menyebabkan longsor.

Menurut Putranto, tim yang kini masih naik dan turun ke kawasan Gunung Salak hanya berasal dari Basarnas, KNKT, dan Paskhas. Mereka masih melakukan proses penyelidikan kecelakaan Sukhoi Superjet 100.

Sebelumnya, sejumlah warga menemukan beberapa bagian tubuh korban Sukhoi selepas proses evakuasi dihentikan. Informasi ini kemudian ditindaklanjuti petugas dengan menurunkan tim evakuasi pada Selasa (29/5).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement