Selasa 29 May 2012 18:42 WIB

Kondusif, Situasi Keamanan Puncak di Puncak Jaya

Warga Distrik Mulia, Puncak Jaya, Papua, turun ke Pasar Kota Lama.
Foto: Republika Online/Chairul Akhmad
Warga Distrik Mulia, Puncak Jaya, Papua, turun ke Pasar Kota Lama.

REPUBLIKA.CO.ID, BIAK -  Situasi keamanan di wilayah Kabupaten Puncak Jaya setelah suara pemilihan kepala daerah setempat pada 8 Mei 2012 dinyatakan dalam keadaan aman dan kondusif.

"Meski sempat terjadi provokasi penembakan dan pembakaran honai (rumah penduduk) dilakukan kelompok tertentu tetapi pelaksanaan pemungutan suara pilkada Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya berlangsung lancar sesuai jadwal," kata Pangdam XVII/Cendewasih Mayjen TNI Erwin Syafitri seusai kunjungan ke Biak, Selasa (29/5) malam.

Mayjen Erwin menambahkan aparat terus siaga untuk menjaga keamanan ketertiban masyarakat di wilayah pedalaman Puncak Jaya para prajurit TNI bersama personel Polri secara intensif melakukan koordinasi dan patroli untuk memberikan kenyamanan kepada warga setempat.

Prajurit TNI/Polri, menurut Mayjen Erwin, diminta meningkatkan kewaspadaan dengan memberikan dukungan pengamanan kepada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Puncak Jaya berlangsung lancar, aman dan kondusif.

 

"Prajurit TNI bersama personel Polri bertugas memberikan rasa man kepada warga serta mengawal keamanan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Pangdam Mayjen Erwin.

Disinggung upaya penanganan gangguan keamanan di pedalaman Puncak Jaya, menurut Pangdam Mayjen Erwin, prajurit TNI/Polri tetap melakukan pendekatan kesejahteraan serta mengedepankan dialogis dengan semua kelompok masyarakat tertentu.

"Prajurit TNI/Polri akan membantu pembangunan di Kabupaten Puncak Jaya supaya masyarakat bisa hidup nyaman serta meningkatkan kesejahteraannya, ya komitmen ini akan dilakukan TNI dengan mengajak jajaran Pemkab setempat," katanya.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement