REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPR RI mempertanyakan penemuan jenazah baru yang diduga korban Sukhoi Superjet 100. Sebelumnya dilaporkan, Asosiasi Pengusaha Masyarakat Bukan Kayu Indonesia (APM-BKI) Sukabumi mengaku menemukan tiga jenazah baru korban Sukhoi.
"Kita akan minta Basarnas tindak lanjuti ini," kata anggota Komisi V DPR RI Teguh Juwarno, Senin (28/5). "Ini timbulkan pertanyaan, bagaimana manifes penumpang pesawatnya."
Ia pun mengatakan harus ada visum untuk mengetahui kepastian jenazah.
"Yang pasti harus ada Panja untuk menyelesaikan kasus ini secara jelas," tegas Teguh.
Dalam manifes penumpang Sukhoi Superjet 100, jumlah list penumpang pesawat Sukhoi Superjet 100 sempat berubah-ubah. Sebelum dipastikan berjumlah 45 orang, beredar pernyataan yang mengatakan penumpang Sukhoi Superjet 100 berjumlah 50 orang.