REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –- Upaya Partai Amanat Nasional (PAN) mengusung Hatta Rajasa sebagai calon presiden (capres) RI pada Pemilu 2014 mendatang mendapat respons positif dari berbagai kalangan, terutama tokoh reformasi dan ekonom Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum DPP Penegak Amanat Reformasi Rakyat (PARRA) Indonesia, Rusli Halim Fadli. Menurut dia, ada banyak alasan yang menjadikan Hatta layak menjadi capres pada Pemilu 2014 mendatang. Hatta, kata dia, berpengalaman di birokrasi sebagai menteri selama tiga kali hingga saat ini menjadi Menteri Senior sebagai Koordinator Perekonomian RI.
''Bang Hatta juga dikukuhkan sebagai tokoh Reformasi 1998 bersama Pak Amin Rais. Selain itu, prestasi Bang Hatta sebagai Menko Perekonomian yang telah diakui oleh dunia internasional dengan stabilnya nilai tukar rupiah, pertumbuhan ekonomi 6 hingga 7 persen dan pendapatan perkapita RI yang terus meningkat hingga 3.542 dolar AS,'' papar Rusli Halim kepada Republika Online, Senin (28/5).
Menurut dia, Reformasi Politik Indonesia sudah tuntas, terbukti Indonesia didaulat sebagai Negara Demokrasi terbesar ke–3 di dunia. Saat ini, kata mantan ketua umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) itu, yang diperlukan Indonesia adalah gelombang reformasi jilid dua yang berjuang di bidang kesejahteraan dan keadilan.
''Kesejahteraan kuncinya adalah pemerataan pembangunan agar semua rakyat Indonesia dapat menikmati pembangunan di era reformasi ini,'' papar Rusli Halim. “Konsep MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) merupakan pemikiran orisinil Bang Hatta dalam pemerataan pembangunan untuk kesejahteraan Indonesia.”
Rusli Halim mengingatkan, reformasi Jilid dua akan berhasil jika bangsa Indonesia tepat memilih aktor utamanya. ''Bagi kami dan sebagian besar masyarakat Indonesia berkeyakinan Bang Hatta Rajasa adalah aktor utama tersebut.''