REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya tengah melakukan perburuan terhadap eksekutor penembak juru kamera TVRI, Djulie Elfano, yang tewas pada 17 Maret 2012 di kediamannya. Polisi mengeklaim telah mengetahui keberadaannya dan mengimbau tersangka atas nama Rudi Husada itu untuk menyerahkan diri ke kepolisian.
Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya, AKPB Herry Heryawan, mengatakan, polisi telah memasukkan tersangka Rudi dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Menurut Herry, polisi telah mengetahui keberadaan Rudi yang bertempat tinggal di Desa Nagara Batin, Kecamatan Jabung, Lampung Timur. "Untuk itu, saya minta tersangka menyerahkan diri ke kepolisian," ujar Herry.
Dia menambahkan, sejauh ini, polisi telah meringkus seorang tersangka atas nama Hendra yang juga terlibat tindak pembunuhan atas juru kamera senior TVRI. Peran Hendra, ungkap Toni, adalah sebagai joki atau pengendara motor bagi sang eksekutor Rudi Husada.
"Hendra mengaku tidak tahu kejadian penembakan itu, dia mengetahui hal itu dari penuturan Rudi yang langsung mengajaknya meninggalkan TKP usai melakukan penembakan," ungkap Herry.
Seorang juru kamera senior TVRI, Djulie Elfano, tewas di kediamannya, di Jalan Kalimantan Villa Bintaro Indah Rt 07/011 blok B4/2A kel Jombang Kecamatan Ciputat Tangerang Selatan, Sabtu (17/3). Djulie tewas karena ditembak Rudi Husada setelah memergoki aksi perampokan kendaraan bermotor di tempat tinggalnya.