REPUBLIKA.CO.ID, Harimau betina yang diamputasi di Balai Konservasi Sumber Daya Alam Bengkulu, menurut Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan, sebaiknya diamankan di Taman safari. Pada Taman Safari itu ada rumah sakit khusus untuk menangani luka dibagian kaki harimau Bengkulu tersebut. Harimau malang itu tekena jerat beberapa bulan lalu.
Saat meninjau harimau betina tersebut di Bengkulu, Sabtu (26/5) Zulkifli sangat prihatin karena hewan itu ditempatkan dalam kerangkeng yang sangat sempit. Kondisi itu, ujarnya. akan mengganggu penyembuhan luka dialami harimau tersebut.
Untuk menyelamatkan harimau itu, pihaknya menyarankan kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu dan pusat untuk membawa secepatnya harimau itu ke Taman Safari supaya bisa menyembuhkan luka yang dideritanya.
Ia menilai, harimau betina itu diduga baru melahirkan karena bagian puting susunya masih timbul dan perutnya sedikit membuncit, Namun untuk mencari anaknya saat ia terkena jerat adalah tugas BKSDA Bengkulu.
Kepala BKSDA Bengkulu Amon zamora mengatakan, harimau betina itu kena jerat warga yang tidak bertanggung jawab dalam kawasan hutan lindung di Bengkulu Utara.
Untuk mengamankan harimau itu diperlukan waktu tiga hari karena lokasinya sangat jauh dari jalan raya, namun kerja keras dari tim terpadu maka harimau itu bisa diselamatkan sampai di kantor BKSDA Bengkulu.
"Kami dalam waktu dekat akan bawa harimau itu ke Taman Safari Bogor sesuai saran pak Menteri Zulkifli Hasan dan sekarang dalam proses," ujarnya.