REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menjamin seluruh siswa SD, SMP, maupun SMA/SMK yang lulus ujian nasional tahun ini dapat menerima ijazah kelulusan.

"Tidak ada alasan untuk menahan," kata Fauzi Bowo di Jakarta, Jumat, seraya menambahkan bahwa sekolah yang menahan ijazah siswa akan dikenai sanksi administratif.

Gubernur menyatakan setiap siswa yang lulus ujian nasional berhak atas ijazah kelulusan. Ijazah itu nantinya dibagikan setelah pengumuman kelulusan. "Nanti (kalau ditahan) urusan administrasi antara sekolah dengan Dinas Pendidikan," ujarnya.

Hasil ujian nasional tingkat SMA/SMK DKI Jakarta akan diumumkan Sabtu (26/5). Pengumuman dilakukan sesuai kebijakan sekolah. Misalnya, melalui surat konvensional yang ditujukan ke alamat siswa, pesan singkat elektronik (SMS), maupun surat elektronik (email).

Pengumuman kelulusan juga dilakukan melalui situs resmi sekolah yang dapat diakses mulai pukul 00.01 WIB.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan tingkat kelulusan di Jakarta mencapai 99,62 persen dari 54.615 siswa yang mengikuti ujian nasional. Artinya, hanya 0,38 persen atau 207 siswa yang tidak lulus.

DKI Jakarta menempati peringkat 15 dari 33 provinsi di Indonesia. Penentuan kelulusan tahun ini melibatkan sekolah. Sehingga, kelulusan siswa merupakan paduan hasil ujian sekolah dan ujian nasional.

Ikuti Whatsapp Channel Republika