Jumat 25 May 2012 15:33 WIB

Bachtiar Chamsyah: Saya Dizalimi Negara

Rep: A Syalaby Ichsan/ Red: Heri Ruslan
Mantan Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah, keluar dari Rutan Cipinang setelah menjalani masa hukuman dalam kasus korupsi,Jakarta ,Jumat (25/5).
Foto: Agung fatma Putra/Republika
Mantan Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah, keluar dari Rutan Cipinang setelah menjalani masa hukuman dalam kasus korupsi,Jakarta ,Jumat (25/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– Mantan menteri sosial, Bachtiar Chamsyah menegaskan negara telah berlaku zalim terhadap dirinya. Sebab, kata dia, negara telah mengkriminalisasi dirinya.

Politisi PPP ini mengaku tidak akan menyesali perbuatannya yang telah melakukan penunjukan langsung dalam proyek pengadaan mesin jahit, kain sarung, dan sapi untuk rakyat miskin.

“Melangkah keluar tembok ini tak ada yang ku sesali. Saya tidak pernah lari dari tanggung jawab,” ungkap Bachtiar saat berorasi di Lembaga Pemasyarakatan Klas 1 Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (25/5).

Dia pun berterima kasih kepada semua kerabat yang selama ini mendoakannya. Dengan mereka, tutur Bachtiar, perjuangan hidup di penjara dapat dijalani.

Di sisi lain, Bachtiar mempertanyakan kebijakan negara yang tidak konsisten dalam ranah penegakan hukum khususnya korupsi. Jika kebijakan menteri sosial bisa dikriminalisasi akibat penunjukan langsung, ungkapnya, mengapa kasus besar lain seperti Bank Century dan IT KPU tidak pernah diproses oleh negara.

Padahal, tutur Bachtiar, kasus-kasus tersebut mencederai rasa keadilan masyarakat. “Hampir 7 Triliun uang negara hilang karena Century,”ungkapnya.

Oleh karena itu, Bachtiar pun meminta negara belajar bersikap arif dalam melihat sebuah kasus yang diambil dari kebijakan. Seperti kasusnya dan kasus mantan menteri kesehatan, Siti Fadilah Supari yang telah dijadikan tersangka di Mabes Polri.

“Semoga tidak ada lagi korban berikutnya di masa mendatang,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement