Jumat 25 May 2012 11:33 WIB

Bolivia Tawarkan Ladang Minyak ke Pertamina

Ladang minyak, ilustrasi
Foto: Antara
Ladang minyak, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Perusahaan minyak dan gas bumi pemerintah Bolivia, Yacimientos Petrol feros Fiscales Bolivianos (YPFB) menawarkan kepada Pertamina dan investor Indonesia lainnya untuk mengelola kekayaan sejumlah blok migas di negara Amerika Selatan tersebut.

Saat ini Bolivia punya 15 ladang migas yang telah teruji yang terbagi dalam lima blok migas super besar. Selain itu, ada 49 blok migas lain yang masih dalam tahap eksplorasi, kata Chairman dan Direktur Utama(Dirut) YPFB Refinacion SA, Roberto Cuadros Arenas dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat (25/5).

Menurut Roberto Arenas, ke-15 ladang migas yang ditawarkan berpotensi mengandung gas sebanyak 13 triliun kaki kubik (TCF) dan 900 juta barel minyak. Sementara untuk seluruh 64 blok berpotensi menghasilkan gas sebanyak 60 triliun kaki kubik (TCF) dan 250 miliar barel minyak.

"Bolivia memandang Pertamina sebagai sebuah institusi terpercaya. YPFB secara khusus datang ke Pertamina untuk membangun sebuah hubungan investasi," kata Roberto Arenas.

Ia menjelaskan bahwa kontrak investasi migas di Bolivia berdurasi 40 tahun, memiliki tingkat keamanan yang sangat tinggi dan kepastian hukum yang sangat bagus. Meski begitu, Bolivia mempersilahkan Pertamina melakukan studi kelayakan terlebih dahulu.

"Bolivia sudah memiliki pasar-pasar hasil migas yang besar dan dekat yakni Brazil dan Argentina," ungkapnya. Roberto Arenas mengatakan partisipasi pihaknya dalam acara konferensi Indonesian Petroleum Association (IPA) ke-36 di Jakarta kali ini juga dalam rangka menarik investasi ke Bolivia.

YPFB merupakan perusahaan induk milik pemerintah Bolivia. Bidang usahanya mencakup kegiatan eksplorasi dan produksi migas, transportasi dan hilir (downstream) termasuk refinasi. Model kontrak migas Bolivia mirip dengan pola kontrak di Indonesia, yakni pola bagi hasil 82:18. Namun partisipasi YPFB memiliki saham minimal 51 persen di setiap perusahaan migas yang beroperasi di Bolivia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement