REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri mengatakan, seorang negarawan adalah persyaratan pokok untuk mempimpin Indonesia. Menurut Megawati, untuk menjadi seorang pemimpin negarawan sebenarnya tidaklah sulit.
"Bagi saya, sosok negarawan hanya bisa lahir kalau ia benar-benar memahami sejarah, memahami Pancasila dan UUD 1945. Memahami budaya masyarakatnya yang plural serta setia terhadap NKRI," ujar Megawati dalam seminar nasional 'Merindukan Negarawan' yang digelar di Jakarta, Kamis (24/5).
Presiden RI kelima itu menjelaskan, seorang negarawan harus bisa memberikan inspirasi dan mampu menggelorakan kembali kebanggaan sebagai bangsa. "Seorang negarawan harusnya pula mampu melihat secara jernih agar subyektifitasnya sesuai dengan kondisi obyektif bangsanya," ujar politisi 65 tahun itu.
Dalam seminar itu hadir juga sebagai pembicara Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, dan mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Ryamizard Ryacudu.
Sebelumnya, Rektor Universitas Paramadina Jakarta, Anies Baswedan berpendapat, Indonesia saat ini miskin terhadap sosok-sosok negarawan. Situasi ini muncul karena para elite politik tidak bisa memberikan teladan kepada masyarakat.
Dalam pemaparannya, Anies mengatakan, seorang sosok negarawan itu selalu bisa hadir untuk memberikan harapan kepada pengikutnya. "Jangan meratap," ujar Anies.