Senin 21 May 2012 19:14 WIB

Akbar Tanjung: Soal Komentar Pencapresan, Ical Seharusnya Bijak

Rep: Fernan Rahadi/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
 Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (kiri), Ketua Dewan Pertimbangan Akbar Tanjung (tengah) dan Sekjen Partai Golkar Idrus Marham (kanan).
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (kiri), Ketua Dewan Pertimbangan Akbar Tanjung (tengah) dan Sekjen Partai Golkar Idrus Marham (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Akbar Tandjung menyindir pernyataan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (Ical) yang mengatakan Jusuf Kalla tidak bisa lagi dicalonkan Partai Golkar menjadi presiden pada 2014 nanti. Menurut Akbar, yang merupakan mantan ketua umum Golkar, Ical seharusnya berkata lebih bijak.

"Sebagai seorang pemimpin seharusnya Ical tidak berkata demikian," ujar Akbar usai acara diskusi 'Membangun Keindonesiaan Kita' di Akbar Tandjung Institute, Senin (21/5) sore.

Akbar mengakui penetapan capres dari Partai Golkar memang pada akhirnya akan ditentukan oleh DPP Partai Golkar. Akan tetapi, imbuhnya, seharusnya DPP lebih mencermati persepsi masyarakat terhadap calon dari Golkar.

Dalam diskusi tersebut, sejumlah narasumber seperti Thamrin Tamagola dan Radar Pancadana mengecam tingkah laku Ical yang sudah beriklan besar-besaran di medianya sendiri. Menurut mereka langkah yang diambil pemilik Grup Bakrie itu tidak mendidik masyarakat. "Suara-suara seperti itu bisa jadi muncul di masyarakat," timpal Akbar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement