REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Pencarian terhadap seluruh bagian kotak hitam yang merupakan hal vital untuk mengetahui penyebab kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 tidak menggunakan batas waktu tetapi tergantung kegigihan dan sumber daya ekonomi.
"Batas waktunya (pencarian seluruh bagian kotak hitam) tidak ada," kata Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Tatang Kurniadi, Rabu (16/5).
Menurut Tatang Kurniadi, KNKT dan berbagai pihak terkait akan terus meningkatkan semangat untuk menemukan bagian kotak hitam dari kecelakaan pesawat Sukhoi yang belum ditemukan, yaitu bagian FDR (Flight Data Recorder/Perekam Data Penerbangan).
Ia juga mengemukakan, pencarian kotak hitam pesawat tergantung kepada kegigihan dari pihak yang melakukan pencarian dan juga terkait dengan sumber daya ekonomi yang dikerahkan untuk pencarian tersebut.
Ketua KNKT mencontohkan, terdapat pencarian kotak hitam pesawat Prancis yang tenggelam di Samudera Atlantik yang membutuhkan hingga waktu tiga tahun untuk melakukannya.
Selain itu, lanjutnya, biaya pencarian yang dikeluarkan sepenuhnya oleh pihak Prancis yang bertanggung jawab atas pesawat tersebut diperkirakan lebih dari 110 juta euro.