REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - Komandan Korem 061/Suryakancana Kol Inf AM Putranto mengatakan dirinya hingga Selasa malam belum memegang kotak hitam yang dikabarkan telah ditemukan.
"Sampai saat ini saya belum pegang kotak hitam itu, kalau pun sudah, mana kotaknya," kata Danrem saat dihubungi sekitar pukul 21.30 WIB.
Ia mengatakan saat ini dirinya sedang bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk membahas kemungkinan keberadaan kotak hitam yang belum ditemukan. "Jika sudah ditemukan, akan saya kabarkan," katanya.
Danrem mengatakan mengenai kotak hitam merupakan ranah KNKT. Pihaknya hanya fokus pada evakuasi korban dan material pesawat Sukhoi Superjet 100.
Menurut dia, keberadaan kotak hitam pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di Gunung Salak pada Rabu (9/5) lalu diperlukan untuk mengetahui pasti penyebab musibah tersebut.
Sementara itu, ramai dikabarkan bahwa kotak hitam pesawat komersial itu sudah ditemukan oleh tim pencari pada hari ketujuh, Selasa (15/5).
Dikabarkan sekitar pukul 21.00 WIB kotak hitam tersebut dievakuasi dari Cimelati oleh tim SAR untuk diserahterimakan ke posko kendali di Balai Embrio Ternak, Cipelang, Bogor.
Berdasarkan informasi di lapangan, kotak hitam itu telah ditemukan oleh tim SAR Koppasus pada pukul 21.00 WIB, Selasa.
Seperti pada hari keenam pencarian, Senin (14/5), juga beredar kabar bahwa kotak hitam telah ditemukan.
Ternyata yang ditemukan adalah ELT (Emergency Locator Transmitter), salah satu instrumen pesawat terbang yang berfungsi mengirim sinyal pada saat pesawat mengalami gangguan.