REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Dirgantara Indonesia (PT DI) ternyata tengah menjajaki kemungkinan kerja sama dengan pihak Rusia. Kerja sama ini dilakukan untuk memproduksi komponen dari pesawat Sukhoi Superjet 100.
Hal itu diungkapkan oleh Presiden United Aviation Company Rusia, Michael Pogesyan dalam jumpa pers di bandara Halim Perdana Kusuma, Jumat (11/5) sore. ''Kita tidak hanya menjual tetapi juga melakukan kerja sama dengan PT DI di Bandung untuk memproduksi komponen Superjet 100,'' kata Pogesyan.
Sayangnya, sebelum kerja sama ini terealisasi sudah terjadi kecelakaan. Pesawat Sukhoi ini menabrak tebing Gunung Salak, Bogor. Dalam joy flight itu juga turut serta beberapa perwakilan dari PT DI. ''Kita berharap Rusia dan Indonesia bisa terus mengembangkan kerjasama ini,'' ujarnya.