Kamis 10 May 2012 18:48 WIB

Temuan Uang Palsu Melonjak

Uang palsu
Foto: Antara
Uang palsu

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Bank Indonesia Medan meminta masyarakat Sumatra Utara (Sumut) semakin mewaspadai peredaran uang palsu. Imbauan ini disampaikan menyusul meningkatnya temuan uang itu hingga 100 persen di kuartal I tahun 2012 dengan terbesar berupa uang pecahan Rp 50.000.

"Kalau di kuartal I tahun lalu, nilai uang palsu yang ditemukan di perbankan Sumut masih Rp 25,960 juta, maka periode sama tahun ini sudah mencapai Rp 51,635 juta," kata Deputi Direktur Bank Indonesia (BI) Medan, Kahfi Zulkarnaen, di Medan, Kamis (10/5).

Secara jumlah lembaran, temuan uang palsu itu juga naik dimana tahun lalu masih 621 lembar sementara kuartal I 2012 mencapai 853 lembar. Uang palsu yang ditemukan tahun ini juga masih berupa uang Rp 50.000 dengan jumlah 582 lembar atau senilai Rp 29,100 juta .

"BI Medan berharap masyarakat termasuk perbankan semakin meningkatkan kewaspadaan sehingga terhindar dari kerugian akibat uang palsu itu yang temuannya tren meningkat terus," katanya. Menyusul temuan yang semakin meningkat itu, BI Medan, kata dia, akan melakukan kerja sama penanganan uang palsu bersama dengan pihak kepolisian.

"Melihat tren meningkatnya temuan uang palsu di Kantor BI Medan, tidak tertutup kemungkinan kasus atau temuan uang palsu yang ditemukan/ditangani kepolisian juga meningkat sehingga semakin perlu penanganan serius," katanya. Deputi Direktur Divisi Sistem Pembayaran BI Medan itu menjelaskan, peredaran uang palsu itu dipicu dua faktor yakni faktor ekonomi,dan politik. Sejauh ini, kata Kahfi, peredaan uang palsu yang ditemukan BI Medan masih sebatas akibat faktor ekonomi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement