Rabu 09 May 2012 23:20 WIB

Cuaca Buruk, Dua Heli Basarnas Hentikan Pencarian Sukhoi

Rep: A Syalaby Ichsan/ Red: Dewi Mardiani
Penumpang pesawat Sukhoi SSJ-100
Foto: dokpri
Penumpang pesawat Sukhoi SSJ-100

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua helikopter milik Badan SAR Nasional (Basarnas) ditarik usai melakukan pencarian terhadap pesawat Sukhoi Superjet 100 yang hilang di langit Gunung Salak, Bogor. Kepala Basarnas, Daryatmo, mengungkapkan angin kencang dan awan hitam membuat dua helikopter tersebut tidak mampu melanjutkan pencarian.

"Dua heli kita, satu dari Halim, satu dari Bogor, karena cuaca tidak memungkinkan harus ditarik kembali," ungkap Daryatmo saat jumpa pers di Bandara Halim Perdanakusumah, Rabu (9/5) malam. Meski demikian, Daryatmo mengungkapkan akan kembali melakukan pencarian besok dengan mengerahkan tiga helikopter ke sekitar Cidahu, Gunung Salak.

Daryatmo mengaku sempat mengirim kontak terakhir dari Sukhoi pada sore hari. Menurutnya, pesawat sudah diminta untuk turun dari ketinggian 10.000 kaki ke 6.000 kaki dari permukaan laut. "Cuma sampai sekarang belum mendapat jawaban. Kita masih menunggu jawaban itu," ungkap Daryatmo.

Sementara itu, konsultan dari PT Trimarga Rekatama, Sunaryo, perusahaan yang menjadi agen Sukhoi di Indonesia, menjanjikan adanya asuransi untuk setiap korban. Akan tetapi, Sunaryo belum dapat memastikan berapa nilai besaran asuransi yang akan ditanggung. Menurutnya, hal tersebut menjadi kewenangan Sukhoi.

Sunaryo pun menjelaskan daftar manifes resmi yang disampaikan berjumlah 50 orang. "Ada delapan orang kru, 42 orang lainnya undangan," ujarnya. Di antara undangan tersebut, terdapat lima orang wartawan. Dua berasal dari media Majalah Angkasa, dua orang dari Trans TV, dan satu lainnya berasal dari Bloomberg.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement