Rabu 09 May 2012 14:07 WIB

Dosen UGM: Pelarangan Diskusi Irshad Manji adalah Tragedi Akademik

Rep: Yulianingsih/ Red: Hafidz Muftisany
Irshad Manji
Irshad Manji

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pelarangan diskusi pemikiran Irshad Manji di Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) oleh Rektor setempat Sudjarwadi, dinilai sebagai sebuah tragedi akademik yang membahayakan kebebasan akademik di sebuah Perguruan Tinggi (PT).

Pengamat politik yang juga dosen Fisipol UGM Ari Dwipayana menyayangkan kejadian tersebut. Menurutnya UGM adalah sebuah institusi akademik tertua di Indonesia. Tetapi justru melarang adanya diskusi untuk menguak pemikiran seseorang secara akademik.

"Ini adalah sebuah tragedi bagi kebebasan mimbar akademik. Harusnya UGM mempersilahkan diskusi ini kalau ada yang menolak yang sampaikan dalam diskusi," terangnya, Rabu (9/5).

Menurutnya, sebelum kedatangan Irshad Manji, di Fisipol UGM sudah digelar diskusi tentang penolakan terhadap Irshad tersebut. "Diskusi penolakan saja diperbolehkan kenapa diskusi menerima tidak diperbolehkan. Ini tragedi bagi iklim akademik," tandasnya.

Diakuinya, pelarangan diskusi oleh rektor tersebut dilakukan dengan alasan untuk kebaikan semua pihak. "Memang ada tekanan dari beberapa pihak agar diskusi tidak dilakukan. Tetapi harusnya bukan dari rektor," jelasnya.

Menurut Ari, pelarangan diskusi tersebut dilakukan rektor melalui nji di Gedung Pascasarjana kampus tersebut. Pelarangan itu sendiri dilakukan melalui sarana short mesage service (SMS) yang ditujukan ke Direktur Pascasarjana UGM, Hartono untuk diteruskan ke panitia diskusi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement