REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi I DPR, Tubagus Hasanuddin menilai, merebaknya penggunaan senjata api, baik legal, maupun ilegal di masyarakat benar-benar menakutkan. Apapun penggunaannya, senjata api itu mengancam ketenangan masyarakat. Entah digunakan untuk sekadar gaya, sok jagoan, mengancam hingga membunuh. "Pemerintah harus segera melakukan upaya penertiban dengan serius," katanya ketika dihubungi, Ahad (6/5).
Pertama, lanjut Tubagus, pemerintah harus segera melakukan penertiban senjata yang digunakan aparat. Antara lain dengan mengecek ulang prosedur tetap (protap) di masing-masing kesatuan. Termasuk mengadakan pengawasan yang ketat sehingga tak terjadi penyalahgunaan wewenang.
Pemerintah pun harus memastikan pemberian sanksi yang berat bagu oknum aparat yang melanggar. Kedua, ujar Tubagus, sebaiknya pemerintah menarik semua jenis senjata apa pun dari para pemegang senjata berizin. "Karena senjata-senjata ini pun rawan jatuh kepada orang-orang yang tak bertanggung jawab untuk dipakai melakukan tindak kejahatan," ujar politisi PDI Perjuangan tersebut.
Untuk para atlet, ia menyarankan agar memperketat pengawasannya. Serta selalu menyimpan senjata di gudang yang ditentukan. Pemerintah diminta untuk terus melakukan operasi atau sweeping untuk menjaring dan mengambil semua senjata legal yang berkeliaran selama ini.
Pemerintah pun diminta jangan menganggap enteng dengan merebaknya penggunaan senjata api untuk tindakan kriminal. "Kecenderungan terjadinya kejahatan kelompok bersenjata sudah mulai terjadi beberapa kota di Indonesia. Kalau pemerintah tidak serius, tidak mustahil pada suatu saat kita akan menjadi negara kacau seperti di Sudan, Senegal, dan lain-lain," pungkas Tubagus.