REPUBLIKA.CO.ID, LUBUKBASUNG -- DPD KNPI Provinsi Sumatera Barat tidak menginginkan ada pengurus organisasi tersebut dan organisasi kemasyarakatan pemdua (OKP) melakukan aksi demonstrasi terhadap pemerintah. Mereka diimbau sebaiknya memilih proses dialog dalam menyelesaikan suatu persoalan.
"Demonstrasi ini merupakan jalan terakhir apabila mediasi dengan pihak pemerintah tidak membuahkan hasil," kata Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Adib Alfikri. ''Aksi demonstrasi sering kali tidak menyelesaikan permasalahan, melainkan justru menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan, seperti bentrok dengan aparat kepolisian maupun antar warga.''
Jalan dialog, menurut Adib, seharusnya merupakan jalan yang harus ditempuh bersama pihak pemerintah agar permasalahan bisa diselesaikan. Ia mengakui keberadaan KNPI dan OKP merupakan wadah tempat pembinaan para generasi muda demi membawa perubahan ke arah kemajuan bangsa. Ini sebagaimana telah ditunjukkan kaum muda dari masa ke masa.
Sementara Bupati Agam, Indra Catri, mengatakan ini bukan zamannya lagi KNPI dan OKP melakukan demonstrasi terhadap pemerintah. "Tapi, mereka lebih baik mengadakan pelatihan kewirausahaan. Hal ini yang kami tuntut terhadap OKP dan KNPI ke depan. Ini agar jumlah penganguran khususnya di kalangan generasi muda menjadi berkurang," ujarnya.