Selasa 01 May 2012 08:49 WIB

Aksi May Day, Kepolisian Bekasi Cegah Buruh Blokir Tol

Rep: Rosmha Widiyani/ Red: Hazliansyah
Demo Serikat Buruh (ilustrasi)
Foto: antara
Demo Serikat Buruh (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kepolisian Kebupaten Bekasi mengerahkan 1.205 anggotanya untuk mengamankan peringatan hari buruh sedunia pada Selasa (01/05). Selain dari tingkat Polsek dan Polres, bantuan pasukan juga datang dari Brimob Polda Metro Jaya, Korem Wijayakarta, dan Kodim 0507 Bekasi.

Polisi juga menyiapkan pos komando (Posko) di KM 30 Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Pos ini untuk antisipasi terjadinya aksi blokir jalan.

"Kita juga bangun posko kecil di tujuh kawasan industri, Kabupaten Bekasi," ujar Kapolresta Kabupaten Bekasi, Kombes Wahyu Hadiningrat.

Kepolisian berharap unjuk rasa bisa berlangsung kondusif. Polisi juga bekerja sama dengan beberapa koordinator buruh. Hal ini untuk menjaga keamanan di beberapa kawasan industri. Polisi memastikan tidak ada tindakan sweeping pabrik yang dilakukan para buruh.

"Kita pastikan 80 persen tidak ada sweeping. Kita akan patroli bersama untuk pengamanan konvoi, dan pabrik yang meliburkan karyawan," kata Wahyu

Rencananya, ada sekitar empat puluh ribu buruh yang turun ke jalan. Mereka berasal dari organisasi atau serikat buruh. Tuntutan mereka berkisar pada peningkatan kesejahteraan, dan desakan penetapan May Day sebagai hari libur nasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement