Senin 30 Apr 2012 18:34 WIB

Selesaikan Tugas di Lebanon, Kontingen Garuda Disambut Panglima TNI

Rep: Ghalih Huriarto/ Red: Heri Ruslan
KRI Frans Kaisiepo-368, saat meninggalkan pelabuhan Beirut, Lebanon, Jumat, (17/6).
Foto: Antara/Kuwadi
KRI Frans Kaisiepo-368, saat meninggalkan pelabuhan Beirut, Lebanon, Jumat, (17/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kedatangan KRI SIM-365 yang membawa Satgas Maritim Kontingen Garuda XXVIII-C/UNIFIL disambut oleh Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, senin (30/4) di Markas Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta.

Seratus pasukan TNI Angkatan Laut yang menjadi pasukan KRI SIM-365 telah melaksanakan tugas sebagai Satuan Tugas Maritime Task Force (MTF)/UNIFIL selama enam bulan di perairan Lebanon.

Dalam amanatnya, Panglima TNI Agus Suhartono menyampaikan rasa syukur dan bangga terhadap pasukan Kontingen Garuda yang telah sukses menjalankan tugasnya. "Penugasan pasukan TNI pada misi pemeliharaan perdamaian dunia merupakan bentuk kepercayaan sekaligus pengakuan Dunia Internasional terhadap Bangsa Indonesia, khususnya terhadap TNI," jelasnya.

Agus Suhartono menambahkan, operasi pasukan pemeliharaan perdamaian di bawah bendera PBB bukan hal yang baru bagi TNI. "Sejak Tahun 1957 kita telah ikut aktif dalam operasi tersebut di berbagai daerah konflik di seluruh dunia," paparnya.

Agus juga mengatakan, saat KRI SIM-367 tiba di Lebanon dilakukan pemeriksaan dari PBB dan mendapat penilaian yang memuaskan. Sebelum kembali ke Indonesia, KRI SIM-367 juga diperiksa kembali dengan nilai memuaskan. Semua Satgas Maritim Kontingen Garuda juga mendapat penilaian yang luar biasa. "Outstanding, artinya mereka memiliki kualitas dan profesionalisme yang sesuai standar PBB," ujar Agus saat ditemui usai upacara, Senin (30/4).

Agus menyampaikan, pasukan akan kembali ke kesatuan induknya, dan ke depan akan dikirim pengganti KRI SIM-367. "Beberapa waktu ke depan akan kami kirim KRI Sultan Hasanudin-366 menggantikan KRI SIM-367 untuk bertugas di Lebanon selama enam bulan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement