Ahad 29 Apr 2012 14:22 WIB

Polri Tunggu Hasil Polis Di Raja Malaysia Soal Kasus 3 TKI

Rep: Nur Feby Rosiana/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Autopsi Tiga TKI asal Malaysia
Autopsi Tiga TKI asal Malaysia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Terkait kasus tertembaknya tiga orang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Lombok Timur Polri masih menunggu hasil penyelidikan dari Polis Di Raja Malaysia (PDRM) a

Hasil sebelumnya menunjukkan tak ada bukti penjualan organ terhadap tiga orang TKI asal Desa Pancor Kopong Pringgasela Selatan dan Pengadangan, Lombok Timur, di Malaysia. Kini kepolisian Republik Indonesia, ujar Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Saud Usman, masih menunggu hasil dari Investigasi PDRM terkait dengan penembakan tiga orang TKI tersebut.

"Kami masih tunggu hasil penyidikan PDRM, terkait dengan kesesuaian prosedur penembakan, kita belum nerima laporan apa-apa, masih dalam penyidikan internal mereka," kata Saud kepada Republika, Ahad (29/04). "Kita sifatnya menunggu saja, karena tidak bisa intervensi,"

Tiga TKI yang meregang nyawa tertembak di Malaysia tersebut adalah Herman (34 tahun), Abdul Kadir Jaelani (25 tahun), dan Mad Noon (28 tahun), ketiga jenazah mereka dipulangkan dari Malaysia ke Indonesia Kamis (05/04). Awalnya keluarga korban mencurigai jika organ tubuh ketiga jenazah tersebut telah dijual, karena keluarga melihat kondisi mata, perut serta bagian dada yang telah terjahit.

Sementara itu pada Jumat (27/04) polisi menyimpulkan dugaan penjualan organ tubuh terhadap tiga TKI asal NTB yang tewas ditembak di Malaysia tak terbukti. Berdasar hasil otopsi, seluruh organ tubuh tiga TKI tersebut lengkap.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement